Batere di Gadget Android
Mengutip
pendapat dari seorang Google engineer Dianne Hackborn yang
diposting di XDA-Developer, saya sarikan pendapat beliau dengan gaya menulis
saya pribadi mengenai performa batere di android. Jika ada yang kurang pas,
silakan cari langsung di web.
Banyak
sekali pengguna android yang ingin meningkatkan performa batere atau menghemat batere
yang pada intinya ingin agar batere androidnya tidak cepat habis. Sehingga
banyak pengguna mencari aplikasi ataupun cara untuk melakukan hal tersebut.
Cara yang umum digunakan adalah menghapus statistik batere (wipe baterry stat)
dan kalibrasi.
Sebenarnya
dua cara tersebut adalah sama yaitu menghapus data batere, Cuma teknik yang
digunakan berbeda. Kalibrasi Batere pada dasarnya merupakan cara menghapus data
batere melalui aplikasi dalam android, sedangkan wipe baterry stat melalui menu
recovery. Adapun data yang dihapus adalah file batterystats.bin yang ada di dalam direktori data/system/. Selanjutnya file tersebut akan otomatis dibuat lagi oleh system android selama
android dijalankan.
Pada
dasarnya batere memang sudah memiliki batasan kapasitas tertentu dan pasti akan
habis jika digunakan. Namun pada kenyataannnya beberapa pengguna perangkat yang
sama berbeda kekuatan batere satu dengan yang lainnya. Ada beberapa hal yang
membuat hal ini bisa terjadi
1. Ada beberapa perangkat yang mungkin
cacat minor tapi hal ini jarang terjadi untuk merek-merek perangkat yang sudah
mapan.
2. Umur perangkat/batere, batere memiliki
masa pakai tertentu yang akan menurun kinerjanya seiring waktu dan lama
penggunaan.
3. Cara meng-charge batere,
a. sering menggunakan perangkat saat di
charge, menyebabkan pembacaan batere turun naik.
b. sering berganti charger, charger
bebagai jenis, ada yang 1A ada yang 2A, meskipun sama daya masuk namun
pembacaan suhu, tingkat mV batere serta mA batere akan berbeda. Bisa
dibandingkan jika menggunakan aplikasi battery monitor.
c. tak pernah mencharge batere sampai
benar-benar penuh. Hal ini akan mengakibatkan data batere salah baca, sehingga
sistem akan menganggap bahwa posisi batere tertinggi saat itu sebagai 100%,
namun sebenarnya belum 100%.
Memang ada beberapa
aplikasi yang menyatakan bisa menghemat batere, namun perlu diingat bahwa
aplikasi tersebut pada umumnya mematikan fungsi/proses lain yang sedang
berjalan pada perangkat android. Sehingga batere hanya digunakan untuk aplikasi
yang sedang pengguna jalankan. Misal : saat main game, maka dia akan mematikan
fungsi koneksi email ataupun fungsi telepon. Sehingga saat main game tertentu,
orang lain tak bisa menghubungi kita lewat telepon.
Seiring perkembangan
teknologi, para pengembangpun sudah memikirkan hal ini. Versi-versi android
yang lebih baru umumnya sudah lebih baik dalam manajemen daya. Bahkan
pengembang-pengembang seperti di XDA memunculkan beberapa modifikasi dari ROM
yang sering disebut CustomROM serta program-program
tweak
baik dari pembuatan kernel maupun aplikasi/scrip yang dipasang melalui recovery
flash yang juga menambahkan fungsi untuk menghemat penggunaan batere.
Jadi jika kita ingin
penggunaan batere lebih hemat, saya pribadi lebih menyarakan maka sebaiknya
kita memilih menggunakan ROM terbaru, Custom ROM, kernel terbaru atau tweak
dengan syarat cocok dengan perangkat yang kita pakai.
Disarikan dari http://www.xda-developers.com/android/google-engineer-debunks-myth-wiping-battery-stats-does-not-improve-battery-life/
Penjelasan dari
Google engineer Dianne Hackborn

Comments